MESIN ROTARY DRYER

MESIN ROTARY DRYER ( MESIN PENGERING ROTARI )





Adalah mesin pengering yang mengaplikasikan bentuk berupa tabung memanjang yang di kenai panas dari burner api atau dari tungku pemanasan tergantung dari aplikasi atau komoditi yang akan di keringkan. Mesin ini dapat berfungsi untuk mengeringkan beberapa komoditi antara lain : padi ( gabah ), kapulaga, pelet, granul kompos, padi kedelai, janggel jagung ( bonggol jagung ),sabut kelapa, kotoran hewan dll

Cara Kerja Mesin 
Komoditi yang akan di keringkan dimasukan ke corong input secara manual atau di bantu mengunakan mesin conveyor komoditi yang di keringkan akan berjalan pelan dan di bolak balik kearah output (pengeluaran) sumber panas untuk pengeringan berasal dari tungku atau burner yang terletak di dekat corong input atau pun output tergantung komoditi yang akan dikeringkan, produk akan keluar dari corong pengeluaran ada beberapa kasus komoditi dengan kadar air cukup tinggi sehingga harus dilakukan pengulangan masuk ke dalam Mesin Pengering Rotari ( Rotary Dyer )

Kelebihan dari Mesin Tersebut
  1. Proses pengeringan lebih cepat di bandingkan sinar matahari
  2. Mesin di lengkapi dengan sirip pengarah dan pembalik bahan sehingga komoditi yang dikeringan kering merata
  3. Sangat minim tenaga kerja, untuk mengoperasikan mesin cukup mudah 
  4. Sangat cocok untuk mengeringkan berbagai macam komoditi hasil pertanian, perkebunan, limbah peternakan, dll



Berikut Spesifikasi
·         Tipe                      : Rotary
·         Dimensi               : 12000 x 1000 x 1800 mm
·         Pengerak              : Elektrik motor 7.5 HP 3 Phase , WPO / Diesel 8 HP
·         Material Tabung   : Mild Steel
·         Material Corong   : Mild Steel
·         Rangka                 : UNP  Dan Siku Besi
·         Tebal Plat Tabung : 4-5 mm
·         Tebal Plat Corong : 3 mm
·         Pemanas               : Burner Solar / LPG/ Biomassa
·         Transmisi             : Gir RS 80, Rantai, Gear Box dan V-Belt
·     Diameter Tabung  : 74-76 cm
·         Kapasitas             : Tergantung Kondisi Dan Jenis Komoditi
·      Pemanas                : Burner LPG / Burner Solar / Tungku kayu




Melayani Pengiriman Ke : 

Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Bengkulu, Jambi, Sungaipenuh, Dumai, Pekanbaru, Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih, Bandar Lampung, Metro, Pangkalpinang, Batam, Tanjungpinang,Jawa ,Bandung, Banjar, Batu, Bekasi, Blitar, Bogor, Cilegon, Cimahi, Cirebon, Depok, Jakarta, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pekalongan, Probolinggo, Salatiga, Semarang, Serang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tasikmalaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Tegal, Yogyakarta,Kalimantan ,Pontianak, Singkawang, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangka Raya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan,Nusa Tenggara ,Denpasar, Bima, Mataram, Kupang,Sulawesi ,Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Baubau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon,Maluku ,Ambon, Tual, Ternate, Tidore Kepulauan,Papua ,Jayapura, Sorong, Bangka, Belitung

Untuk Mengetahui Info Lebih Lengkap Untuk Harga Jual Mesin - Mesin Tersebut Silahkan Kontak


082138161990 ( SIMPATI )

087739688150 ( XL )

PENGERINGAN

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengeringan ialah proses perpindahan massa air atau pelarut yang lain dari satu zat padat atau semi padat dengan memakai penguapan 

Dalam pengeringan konveksi, saluran gas (contoh hawa) dipanaskan lalu diuraikan ke bahan yang akan dikeringkan hingga gas itu bawa uap air. Pengeringan vakum memanaskan bahan dengan konduksi atau radiasi sesaat uap air disedot keluar. Cara tidak langsung yang lain ialah pengeringan drum. Cara lain dalam ekstraksi cairan seperti memakai sentrifugasi tidak dikatakan sebagai proses pengeringan. 

Beberapa bahan yang mempunyai kandungan air awal yang relatif tinggi, pengurangan kandungan air awal dengan linear bisa dihitung berdasar pada manfaatnya berdasar pada waktu pada jeda waktu tersendiri, yang dimaksud dengan "periode pergerakan pengeringan stabil". Umumnya pada periode ini, kandungan air permukaan di luar partikel sedang beralih berbahan. Pergerakan pengeringan pada periode ini tergantung pada pergerakan geser panas berbahan. Bila pengeringan diteruskan, kemiringan kurva akan menjadi lebih landai (pergerakan pengeringan menyusut) serta tidak jadi linear, sampai pada akhirnya kurva jadi datar. Kandungan air produk lalu ada pada keadaan stabil yang dimaksud dengan kandungan air kesetimbangan. Sepanjang periode menyusutnya pergerakan pengeringan, migrasi air dari sisi dalam ke permukaan bahan berlangsung dengan difusi molekular dimana sisi yang lebih basah (sisi dalam) mengalihkan air ke sisi yang lebih kering (sisi permukaan). Bahan yang dikeringkan biasanya akan alami pergantian bentuk serta ukuran yang relevan, terkecuali pada proses pengeringan beku. 

Penjemuran 
Aplikasi hawa panas (pengeringan dengan konveksi). Hawa yang dipanaskan tingkatkan kelembapan relatif hawa, hingga dapat mengusung uap air berbahan yang terpanaskan oleh hawa. 
Pengeringan kontak (lewat dinding yang terpanaskan) pada pengeringan drum serta pengeringan vakum. 
Pengeringan dielektrik, dimana frekwensi radio atau gelombang mikro diserap oleh bahan. 
Pengeringan beku dimana cairan dibekukan sebelum dikeringkan dengan sublimasi (es langsung jadi uap). 
Pengeringan superkritis

PENGERINGAN GRANUL

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Pengertian Granul 
Granul adalah gumpalan partikel-partikel yang lebih kecil biasanya berupa tidak rata serta seperti partikel tunggal yang semakin besar. Granulasi ialah proses pembesaran ukuran partikel perorangan atau kombinasi serbuk untuk membuahkan kombinasi obat serta eksipien berbentuk granul yang semakin besar serta lebih kuat dibanding ukuran awal, sedang partikel awal masih bisa diidentifikasi. 

2. Arah Granulasi 
Arah satu sediaan yang diproses jadi granul diantaranya : 
a) Untuk tingkatkan berat type bulk keseluruhannya. 
b) Untuk memperoleh kombinasi yang memiliki karakter alir yang baik (free flowing). 
c) Kurangi debu dari serbuk halus yang dipakai. 
d) Menahan berlangsungnya segresi /pembelahan karena ketidaksamaan berat type, potensi dikempa. 
e) Untuk tingkatkan serta mengatur kecepatan disolusi (wettability). 

3. Mamfaat granul 
Keuntungan granulasi basah : 
· Tingkatkan kohesifitas serta kompaktibilitas serbuk hingga diinginkan tablet yang dibikin dengan mengempa beberapa granul pada desakan kompresi tersendiri akan membuahkan bentuk tablet yang bagus, keras serta tidak ringkih. 
· Zat aktif yang kompaktibilitasnya rendah dalam dosis yang tinggi dibikin dengan cara granulasi basah, sebab bila dipakai cara bikin langsung membutuhkan banyak eksipien (bahan penambahan) hingga berat tablet begitu besar. 
· Zat aktif yang larut dalam dosis kecil, karena itu distribusi serta keseragaman zat aktif semakin lebih baik jika dicampurkan dengan larutan bahan pengikat. 

Kerugian dari cara ini ialah butuh waktu serta ongkos yang lumayan besar termasuk juga beberapa pekerja, perolahan, daya serta ruang. Saat granulasi berlangsung pergantian patikel bahan baku jadi granul dengan ukuran semakin besar serta lebih seragam hingga fluiditas (skema alir) serta kompresibilitas (ukuran pergantian volume) serbuk lebih baik. 
Mamfaat granul kering 
Tablet dari hasil cara granulasi kering ini lebih ringkih dibanding tablet yang didapat proses dari granulasi basah, tapi langkah berikut mempunyai beberapa keuntungan diantaranya : 
· Perlengkapan serta ruangan yang digunakanlenih dikit dan waktu prosesing lebih singkat dibanding langkah granulasi basah. 
· Bahan aktif yang peka pada panas bisa dikerjakan dengan langkah berikut sebab tidak ada proses pengeringan. 
· Waktu hancur tablet umunya bertambah cepat sebab daya hancur dari amilum tidak dikurangi oleh bahan pengikat yang ada di granulasi basah. 
· Proses ini bisa dipakai untuk membuahkan tablet buih, dimana senyawa asam serta basa bisa bereaksi dengan prima jika dimasukkan ke air. 

4. Patokan Karakter Fisik Granul 
Granul ialah gumpalan dari partikel-partikel yang kecil. Biasanya granul dibikin lewat cara melembabkan serbuk atau kombinasi serbuk yang digiling serta melepaskan adonan yang telah lembab pada sela ayakan dengan ukuran lubang ayakan yang sesuai granul yang diharapkan. Pemeriksaan-pemeriksaan kualitas granul begitu berguna, sebab sifatsifat granul bukan sekedar memengaruhi momen pentabletan saja, dan juga kualitas tabletnya sendiri. Patokan kualitas granul mencakup : 
1. Distribusi ukuran partikel 
Diameter rata-rata dari satu populasi bisa didapati dengan cara-cara salah satunya dengan cara pengayakan, cara mikroskopi, pengendapan, absorpsi, dan sebagainya. Distribusi ukuran granul dikuasai oleh cara granulasi, jumlahnya larutan pengikat, waktu pemrosesan. Cara sederhananya untuk mengalkulasi ukuran rata-rata partikel dengan memakai ayakan standard yang sudah didapati ukurannya yakni mesh yang mengisyaratkan jumlahnya lubang perinchi. 
2. Waktu alir 
Waktu alir ialah waktu yang diperlukan beberapa granul untuk mengalir pada suatu alat. Karakter ini bisa digunakan untuk memandang efektifitas bahan pelicin, dimana terdapatnya bahan pelicin bisa melakukan perbaikan karakter alir satu granul. Gampang tidaknya saluran granul bisa dikuasai oleh bentuk granul, berat type, kondisi permukaan serta kelembapannya. Kecepatan alir granul penting sebab punya pengaruh pada keseragaman pengisian ruangan kompresi serta keseragaman berat tablet. 
3. Pojok diam 
Pojok diam yakni pojok yang berlangsung di antara timbunan partikel bentuk kerucut dengan bagian horizontal. Kecil besarnya pojok diam dikuasai oleh bentuk, ukuran serta kelembaban granul. Uji pojok diam memvisualisasikan karakter alir serbuk pada saat alami proses penabletan. Kecil besarnya pojok diam dikuasai oleh style tarik serta style gesek antar partikel, bila style tarik serta style gesek kecil jadi lebih cepat serta lebih gampang mengalir. Makin datar kerucut yang dibuat, karena itu pojok kemiringan makin kecil serta makin baik karakter saluran serbuk. Jika pojok diam lebih kecil atau sama juga dengan 30o umumnya tunjukkan jika bahan bisa mengalir bebas, jika sudutnya semakin besar atau sama juga dengan 40o umumnya daya mengalirnya kurang baik. 

5. Dampak Granulasi 
Beberapa dampak proses dari granulasi diantaranya : 
o Keseragaman berat dalam pengerjaan tablet yang dikarenakan oleh saluran granul yang kurang baik. 
o Memberi kelarutan pada massa table jika menggranulasi dengan air pada zat aktif yang larut air. 
o Kelengketan pada cetakan tablet waktu dikerjakan pencetakan, hingga pada granulasi yang kasar harus banyak dikurangi. 
o Granul yang begitu halus serta kering akan mengakibatkan tablet yang gampang hancur serta terbelah. 

6. Efektivitas 
Efektivitas serta dari hasil satu granulasi bergantung pada : 
* Jumlahnya bahan pelicin serta pengikat yang dipakai. 
* Type bahan pelican serta pengikat yang dipakai. 
* Besarnya ukuran obat serta eksipien. 
* Efektivitas serta lamanya proses pengadukan. 
* Kecepatan pengeringannya.

Sumber : http://duniagalery.blogspot.com/2015/06/pengeringan-granul-dry-granulation.html

TEKNOLOGI PENGERINGAN GABAH PADI

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tehnologi Pengeringan Gabah
Bicara mengenai perberasan pasti kita akan ingat bagaimanakah cara tingkatkan produksi beras untuk memenuhi keperluan pangan. Terdapat beberapa unsur dalam tingkatkan produksi beras. Satu diantara unsur yang memberi dukungan kegaiatan perberasan ialah perlakuan saat panen pada gabah yang dibuat hingga bisa tingkatkan produksi. 

Pengeringan ialah perlakuan saat panen yang penting serta gawat. Karena itu harus diatasi dengan benar dan baik. Pada umumnya ada 2 langkah pengeringan yakni dengan tradisionil dengan jalan penjemuran serta dengan kekinian dengan memakai mesin pengering. 

Gabah dibongkar/muat dari alat angkut serta di timbang 
Arah pengeringan ialah turunkan kandungan air gabah sampai 13-14% untuk penyimpanan periode panjang serta 14% untuk pengeringan. 
Pengeringan 

Pengeringan dengan manual dikerjakan dengan Penjemuran , ketebalan tumpukkan 3-6 cm serta dikerjakan pada siang hari yang cerah mulai jam 10.00-15.00 kerjakan pembalikan tiap 2 jam supaya gabah kering rata sampai dibuat kandungan air 14%. 
Waktu cuaca dalam kondisi tidak menentu (jelek) hamparkan gabah dengan ketebalan 10 cm dalam ruang serta dikerjakan pembalikan tiap hari. 
Bila cuaca telah cerah kembali kerjakan selekasnya penjemuran. 
Kerjakan penjemuran di atas lantai jemur yang terbuat dari semen. 
Bila memakai alas penjemuran (Plastik, terpal,tikar) yakinkan tanah dibawahnya tidak basah hingga tidak berlangsung kelembapan dibawahnya. 
Kerjakan pengadukan dengan teratur supaya gabah kering rata serta tidak berlangsung pembasahan pada beberapa tempat tersendiri. 
Penjemuran pada gabah jika sangat mungkin tidak bisa dipending diupayakan dalam 2 hari gabah dalam keadaan kering serta bisa didapat beras dalam kondisi kualitas yang baik. 
Aksi Perbaikan Waktu Pengeringan : 

Pisahkan gabah untuk mengonsumsi serta untuk benih sebab langkah pengeringanya berlainan. 
Jauhi penjemuran gabah pada suhu yang begitu panas di antara jam 11.00-13.00 lewat cara ditutup sesaat atau dibikin tumpukan lebih tebal (6-10.cm) 
Tutup bentangan gabah waktu hujan serta selekasnya teruskan penjemuran saat cuaca panas. 
Jauhkan dari hewan ternak seperti unggas serta hewan liar. 
Proses seterusnya dalam perlakuan perberasan ialah Step penyimpanan : 
Arah Penyimpanan ialah jaga serta menjaga kualitas beras untuk benih atau untuk mengonsumsi. 
Ada banyak hal yang perlu dilihat dalam pengeringan gabah : 

Tempat tidak bisa lebih rendah serta tanahnya padat supaya tidak ada kubangan air. 
Aman dari tikus serta aliran udaranya baik serta mempunyai aliran drainase yang baik. 
Tidak langsung kontak dengan matahari 
Saat penimbunan pada karung tinggi tumpukan karung goni optimal 4 mtr. serta karung palstik 3 mtr., tumpukan memakai pelindung terpal anti air dari atap tumpukan , jarak horisontal di antara tumpukan ialah 1 mtr. serta jarak horisontal antar tumpukan dengan atap ialah 1,5 mtr., memakai alas pallet atau kayu, tidak ada tumpukan yang melekat pada dinding. 
Kontrol dengan teratur 
Dikerjakan bila beras diserang jamur, kutu, serta tikus. 
Jika diserang jamur langkah yang dikerjakan ialah : 
Mengeringkan kembali gabah, dipisahkan sesuai dengan tingkatan perkembangan jamur, dikerjakan fumigasi dengan methylbromida. 

Jika diserang kutu karena itu dikerjakan kontrol apa ada bubuk serta kotoran kutu pada karung.kemudiaan dikerjakan fumigasi dengan memakai insektisida yang sesuai dengan. 
Jika diserang tikus langkah yang dikerjakan ialah ada sinyal suara mencicit dalam gudang ,ada kotoran tikus di sekitar karung, ada lubang galian baru di sekitar lantai, serta ada paket yang digerogoti.

Sumber : http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=491:teknologi-pengeringan-gabah&catid=49:info-teknologi&Itemid=81


Subscribe to receive free email updates: